Page 12 - BI Fokus Edisi 80
P. 12
FOKUS UTAMA EDISI 80 / 2024 EDISI 80 / 2024 KABAR KPw
Tantangan Besar Stabilitas Sistem Keuangan Berbagi KPwBI Provinsi Papua Barat
Ketidakpastian ekonomi
dan pasar keuangan global Kebahagiaan
Ketidakpastian tentang waktu dan besaran
penurunan suku bunga kebijakan AS,
atau Fed Funds Rate (FFR), menyebabkan dengan Rupiah
terbatasnya aliran modal masuk ke negara-
negara emerging market, termasuk Asia
dan Indonesia. Di samping itu, ketegangan Semangat penukaran uang dalam
geopolitik di berbagai belahan dunia belum kegiatan SERAMBI atau Semarak
menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri
Digitalisasi keuangan mencerminkan kesungguhan BI untuk Kegiatan SERAMBI 2024 menjadi wujud
Di satu sisi, digitalisasi sebagai inovasi memberikan layanan terbaik kepada nyata dari upaya KPwBI Provinsi Papua Barat
keuangan mempermudah akses, mendorong masyarakat. Berikut berbagai kegiatan dalam memfasilitasi masyarakat akan
inklusi keuangan dan pendalaman pasar risiko kredit terkait kemampuan debitur SERAMBI 2024 di berbagai Kantor kebutuhan pecahan uang selama Hari Raya
keuangan. Namun di sisi lain, digitalisasi dalam perubahan pasar dan perubahan Idulfitri. Dalam detik-detik menjelang Idul
memiliki potensi dampak pada munculnya kebijakan terkait ekonomi hijau. Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) di Fitri, antusiasme warga Manokwari terlihat
sejumlah risiko stabilitas sistem keuangan, seluruh penjuru Indonesia. nyata saat mereka mengantre dengan
termasuk meningkatnya risiko interkoneksi Menghadapi tantangan tersebut, kebijakan sabar untuk menukarkan uang pecahan
dengan bank dan berbagai model bisnis BI tetap fokus pada upaya menjaga KPwBI Provinsi Kepulauan Riau kecil di Bandara Rendani.
baru yang risikonya mungkin belum dikenali stabilitas makro ekonomi dan stabilitas
sebelumnya. sistem keuangan dengan terus menjaga KPwBI Sulawesi Tengah
momentum pertumbuhan ekonomi
Transisi menuju ekonomi hijau nasional. Karena itu, kebijakan moneter tetap
Kebijakan di dalam pengurangan emisi diarahkan pada pro-stabilitas, sedangkan
karbon, seperti pajak karbon, dapat menjadi kebijakan makroprudensial diarahkan pada
risiko yang dihadapi perbankan. Begitu juga pertumbuhan ekonomi.
Fokus Kebijakan Makroprudensial
01 Mendorong kredit yang seimbang 03 Keuangan dan Ekonomi yang SERAMBI 2024 KPwBI Provinsi Kepulauan
dan berkualitas. Ini dilakukan melalui inklusif dan hijau. Dari pilar Riau (Kepri) menyediakan 147 titik lokasi
penguatan implementasi KLM (Kebijakan ini, KLM (Kebijakan Insentif Likuiditas penukaran uang Rupiah di seluruh kota/ KPwBI Sulawesi Tengah bersama Perbankan
Insentif Likuiditas Makroprudensial) dengan Makroprudensial) dan RPIM (Kebijakan Rasio kabupaten Kepri dan 5 titik pelayanan kas Kota Palu memberikan Layanan Kas Terpadu
mengoptimalkan insentif likuiditas yang Pembiayaan Inklusif Makroprudensial), keliling yang disinergikan dengan kegiatan di momen SERAMBI 2024 di Taman GOR Kota
tersedia. serta kebijakan LTV (Loan to Value) untuk pasar murah dalam rangka pengendalian Palu April lalu. Pada kegiatan ini ibu hamil dan
KPR maupun uang muka untuk KKB (Kredit inflasi. Pada 2024, realisasi penukaran uang lansia (lanjut usia) diberi perlakuan khusus,
02 Memfinalisasi kebijakan Ketahanan Kendaraan Bermotor) yang berwawasan di Kepri mencapai Rp1,96 triliun, meningkat yakni tak perlu mengantre dan berjalan ke
dan Keamanan Siber (KKS) yang lingkungan akan tetap diarahkan untuk 3,42% (yoy) dibanding realisasi tahun 2023 loket penukaran khusus karena langsung
bersifat end to end, mulai dari tata kelola, meningkatkan penyaluran kredit perbankan yang tercatat sebesar Rp1,9 triliun. didatangi oleh petugas loket penukaran.
langkah pencegahan dan penanganan ke sektor inklusif dan hijau. Dengan begitu,
saat terjadi insiden, termasuk mekanisme motif komersial dan keberlanjutan dari Tonton video “Di Bulan Penuh Berkah,
koordinasi antara otoritas dan industri, dan pembiayaan perbankan dapat terus terjaga Penukaran Rupiah Hadir di Berbagai Wilayah” PUTAR VIDEO
monitoring serta pengawasannya. keseimbangannya.
12 13

